Rehabilitasi Stroke

Rehabilitasi Stroke : Latihan untuk Mengembalikan Fungsi Gerak yang Terganggu

Ruangan Gymnastik - Klinik HalmaheraPasien stroke, infeksi otak, gegar otak, cedera tulang belakang, dan sebagainya sering mengalami kelemahan atau kelumpuhan kaki atau tangan. Gerakan tubuh kita diperintahkan dan dikontrol oleh otak. Serabut saraf dari otak berjalan melewati tulang belakang menuju ke otot. Sehingga bila ada kerusakan atau cedera otak, cedera tulang belakang dan serabut saraf yang menuju otot, dapat terjadi kelemahan atau kelumpuhan.

Selain kelumpuhan, dapat pula terjadi spastisitas, yaitu otot menjadi hipersensitif dan mudah kaku. Jika terjadi cukup berat, kaku terjadi terus menerus. Pada penderita stroke, seringkali lengan kaku terlipat di depan dada, serta pergelangan kaki kaku lurus ke bawah sehingga penderita harus berjalan dengan mengangkat anggota gerak bawahnya.

Terapi rehabilitasi yang diberikan tergantung penyakit penyebabnya, seberapa berat kelumpuhan atau spastisitas terjadi, serta sudah berapa lama. Jika diperkirakan sudah tidak bisa membaik, dilakukan tindakan untuk kompensasi fungsi dan mencegah komplikasi. Misal jika tangan kanan sudah lumpuh total, dilatih fungsi tangan kiri untuk aktivitas sehari-hari, seperti menulis paraf.

Jika masih bisa dilatih, akan dilatih penguatan otot yang lemah, keseimbangan tubuh, kordinasi gerakan, serta latihan fungsi gerak seperti memakai baju, menyuap makanan, berdiri-duduk dan berjalan. Jika terjadi spastisitas, akan diajarkan beberapa cara untuk mengurangi spastisis itu. Jika perlu pada spastisitas dilakukan injeksi racun botulinum (BOTOX) sebelum dilakukan latihan-latihan tersebut.

Jika anda, saudara atau orangtua anda mengalami kelumpuhan atau spastisitas (kaku), kami siap membantu anda. Fasilitas latihan dan fisioterapis berpengalaman kami siap melatih orang yang anda cintai.

TMS

TMS adalah salah satu alat di bidang neurofisiologi yang dapat digunakan baik
sebagai alat bantu diagnostik(maping seberapa besar lesi di otak) maupun sebagai
alat terapi gangguan susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi.

TMS digunakan digunakan untuk mengukur hubungan antara otak dan otot untuk
mengevaluasi kerusakan dari stroke, multiple Sclerosis, amyotrophic lateral
sclerosis, gangguan gerak, penyakit motor neuron dan cidera, dan gangguan lain
yang mempengaruhi wajahdan lainnya saraf kranial dan sumsum tulang belakang.

Cara kerja TMS :

Stimulasi pada sel saraf otak sehingga sel-sel otak yang terganggu berguna bekerja
kembali dengan lebih baik. TMS berguna untuk meningkatkan aktivitas sel yang
tidak begitu aktif melalui peningkatan kerja neurotransmitter, yaitu suatu zat
penghantar pada jalur sel-sel saraf.

Terapi TMS dilakukan dengan memberikan gelombang elektromagnetik frekuensi
rendah atau frekuensi tinggi untuk memberikan efek inhibisi/hambatan pada saraf
yang terlalu aktif ataupun mengaktivasi sel-sel saraf yang kurang aktif.

Dapatkan Segera Solusi Masalah Stroke dan Saraf Anda.
Konsultasi dengan Terapis kami di Klinik Halmahera Medika.

Yanita Nurfiana S.Tr.FT

Fisioterapis Spesialis Stroke

Sigit Triyuono A.Md.Ftr

Fisioterapis Spesialis Stroke

 

Topan Handoko A.Md.Ftr

Fisioterapis Spesialis Stroke

 

 Ingin tahu lebih jauh? klik info berikut ini :

Tanda dan gejala Stroke

Penting untuk mengetahui kondisi anda

Penyebab Stroke

Sebaiknya hindari hal hal berikut ini

Bobath

Latihan untuk membantu penyembuhan stroke anda

Info Berguna Untuk Anda

Ternyata selama ini anda salah informasi

Open chat
Hello
Klik tombol dibawah untuk chat dengan Front office kami