Fisioterapi

Fisioterapi

Fisioterapi

Layanan Fisioterapi

 

 

 

 

 

 

 

Ruang lingkup pelayanan Fisioterapi di Klinik Utama Halmahera Medika :

  1. Fisioterapi Muskuloskeletal : penyembuhan dan pemulihan gangguan anggota gerak tubuh yang terdiri dari otot, tulang, sendi
  2. Fisioterapi Neuromuskular : penyembuhan dan pemulihan pada gangguan sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi seperti rehabilitasi stroke
  3. Cedera Olahraga : penyembuhan dan pemulihan pada gangguan cedera pada saat menjalankan kegiatan olahraga
  4. Tumbuh Kembang Anak : menstimulasi perkembangan anak, mengkoreksi pola jalan anak, mengkoreksi postur

Kondisi yang dapat ditangani dengan fisioterapi :

  1. Nyeri otot dan sendi
  2. Nyeri punggung
  3. Nyeri tumit (Plantar Fasciitis)
  4. Nyeri punggung bawah (Low Back Pain) / nyeri pinggang
  5. Nyeri bahu (Frozen Shoulder)
  6. Nyeri sendi lutut
  7. Nyeri tengkuk leher
  8. Nyeri/kaku pada jari (Trigger Finger)
  9. Telapak tangan sakit
  10. Osteoarthritis (OA) / pengapuran sendi
  11. Kaki pengkor (Clubfoot / CTEV)
  12. Kelainan pada tulang belakang (Skoliosis)
  13. Cedera olahraga
  14. Vertigo
  15. Bell’s Palsy
  16. Stroke
  17. Syaraf kejepit (Radiculopathy)
  18. Dislokasi

Fisioterapi Yang Dapat Kami Lakukan

Fasilitas Fisioterapi

Fisioterapi dengan Suhu Panas & Dingin

Aliran suhu panas pada tubuh mengakibatkan pembuluh darah di area yang dipanaskan melebar. Volume darah di area tersebut akan bertambah. Pertumbuhan dan perbaikan jaringan yang rusak akan dipermudah karena darah membawa okisgen, protein dan faktor atau zat-zat yang dibutuhkan untuk sel baru tumbuh.

Selain itu, aliran panas juga membuat serabut kolagen lebih lentur, sehingga lebih mudah jika dilakukan latihan peregangan otot dan sendi yang kaku. Dengan aliran panas, otot juga lebih rileks.

Sebaliknya, aliran suhu dingin membuat aliran darah ke area tubuh tersebut berkurang. Biasanya digunakan pada area yang aliran darahnya menjadi berlebih misalnya pada fase awal cedera olahraga atau pada radang akut.

Fisioterapi aliran suhu panas dapat menggunakan cahaya (infra merah), cairan (parafin bath), gelombang suara (ultrasound diathermy), serta gelombang elektromagnetik (microwave diathermy dan shortwave diathermy).

Untuk kesembuhan otot-sendi yang nyeri dan rusak

LASER bukan hanya untuk pointer layar presentasi dan untuk memotong baja saja. Laser di bidang medis juga berguna untuk kesembuhan otot-sendi yang nyeri dan rusak. Laser dapat merangsang mitokondria (bagian dari sel tubuh yang berfungsu seperti ‘mesin’ pada mobil) menjadi aktif dan memicu perkembangan dan pertumbuhan jaringan yang rusak.

Pada luka yang sulit sembuh karena infeksi atau penyakit tertentu (misalnya diabetes), laser dapat mempercepat luka mengering dan menutup. Pada nyeri dan masalah otot-sendi seperti otot bengkak, kerusakan tendo serta ligamen, laser memicu proses pertumbuhan dan penggantian jaringan yang rusak.

Pada dosis tertentu, laser dapat mengurangi radang. Laser juga dapat menurunkan level nyeri akibat masalah otot-sendi.

Terapi dengan Aliran Listrik

Terapinya disetrum, begitu kata pasien yang pernah mengalaminya. Setrum atau listrik dengan frekuensi dan gelombang yang telah diatur khusus dapat memberikan efek baik ke tubuh.

Aliran listrik dapat diberikan melewati kulit untuk menghambat aliran saraf nyeri. Ini yang sering kita sebut TENS (transcutaneus electrical nerve stimulation) atau terapi interferential (untuk saraf atau organ yang letaknya lebih dalam).

Aliran listrik dapat juga merangsang kontraksi otot yang lemah atau lumpuh. Tujuannya membuat massa atau ukuran otot tetap baik dan tidak menciut (atrofi) saat menunggu saraf ke otot mengalami perbaikan. Teknik fisioterapi ini yang sering disebut ES (electrical stimulation).

Pukulan Gelombang Kejut untuk Menumbuhkan Otot-Sendi yang Rusak

Nyeri dan gangguan gerak pada otot, tendo, ligamen,serta fasia sebagian besar karena kerusakan jaringan, bukan radang. Kerusakan terjadi karena proses perbaikan secara alamiah oleh tubuh gagal mencapai level pertumbuhan yang seharusnya.

Pukulan gelombang kejut (shockwave) sebenarnya berupa pukulan mirip pukulan palu ringan tetapi dilakukan dengan frekuensi tinggi (ribuan pukulan per menit). Pukulan itu akan menimbulkan kerusakan jaringan pada jaringan yang memang sudah rusak, efeknya memicu sistem perbaikan secara natural aktif kembali.

Shockwave ini juga dapat menonaktifkan saraf yang mengalami inflamasi, menurunkan zat pemicu nyeri (substance P) dan zat pemicu kerusakan (CGRP). Akibatnya nyeri seketika berkurang dan kerusakan jaringan dikurangi.

Tarikan Mekanik Untuk Saraf Kejepit

Serabut saraf dari sumsum tulang belakang keluar menuju tangan dan kaki melewati celah diantara dua ruas tulang belakang. Diantara ruas-ruas tulang belakang itu terdapat bantalan yang berfungsi menahan beban tubuh saat berdiri atau membungkuk.

Mulai usia sekitar 30 tahun, bantalan mulai ‘kering’, menjadi gepeng dan rentan rusak. Dapat terjadi penonjolan isi bantalan yang menjepit saraf yang menuju ke tangan dan kaki, yang disebut HNP (hernia nucleus pulposus). Yang terasa adalah nyeri yang menjalar ke tangan atau kaki, bisa disertai baal, kesemutan atau kelemahan otot.

Tindakan fisioterapi berupa traksi, menarik tulang belakang leher atau tulang belakang punggung bawah, sehingga tekanan diantara dua ruas tulang belakang yang mengalami HNP berkurang. Bantalan yang mengalami penonjolan akan tertarik kembali penonjolannya, disertai berkurangnya gejala penekanan saraf disana.

Open chat
Hello
Klik tombol dibawah untuk chat dengan Front office kami